Komentar Ganjar soal Lulusan SD Perakit Televisi

Orang-orang seperti Kusrin harus dikumpulkan dan mau menyampaikan keluhannya. Pemerintah pun berjanji membantu serta memfasilitasi sesuai dengan kesulitan yang dihadapi.

Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di sela kunjungannya di SMP Negeri 20 Solo, Kamis, 14 Januari 2016.

“Kemarin langsung saya cek, izin SNI Kusrin sedang dalam proses. Anak bangsa yang kreatif itu memang harus diarahkan ketika barangnya akan diproduksi,” ujar Ganjar. Izin lengkap dan pengakuan bahwa yang diproduksi Kusrin dirangkai dari bekas monitor CRT komputer juga harus disebutkan supaya konsumen mengetahui.

“Izin SNI itu penting karena kalau tiba-tiba TV-nya meledak. Nanti pemerintah juga yang disalahkan, dianggap tak ada kontrol,” paparnya.

Komentar Ganjar tersebut menyusul dimusnahkannya sejumlah televisi rakitan buatan Muhammad Kusrin. Kusrin digerebek di rumahnya di kawasan Dusun Wonosari RT 02 RW III Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah pada Maret 2015.

Dia dianggap menyalahi Undang-undang mengenai wajib SNI bagi produk elektronik. Ratusan televisi rakitannya dimusnahkan di Kejaksaan Negeri Karanganyar pada Senin (11/01/2016). Izin SNI televisi Kusrin saat ini tengah diproses.

Sumber: Metrotvnews.com