Michele Ferrero, Pemilik Perusahaan Raksasa Cokelat Meninggal Dunia

Anda pasti tahu merek cokelat Ferrero Rocher atau selai cokelat yang sedang mendunia Nutella. Michele Ferrero, pemilik perusahaan produsen cokelat sekaligus orang terkaya di Italia ini telah meninggal dunia tepat di Hari Valentine 14 Februari 2015 lalu.

Perusahaan ‘kerajaan’ cokelat dunia, Ferrero SpA, nampaknya harus berduka ketika produknya justru sedang gencar dicari orang. Di Hari Valentine tahun ini, perusahaan ini harus kehilangan pemiliknya.

Michele Ferrero adalah pria kelahiran 26 April 1925, Italia. Michele adalah pemilik tunggal sejak Ayahnya meninggal dunia.

Selain itu, Michele juga adalah orang terkaya di Italia dan orang terkaya ke-30 di dunia menurut Forbes dengan kekayaan mencapai US$ 23,4 miliar.

Sejak tahun 1997, Michele sebagai pemilik sudah menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepada kedua anaknya, Giovanni Ferrero dan Pietro Ferrero Jr. Keduanya saling bahu membahu untuk menjaga reputasi perusahaan tersebut. Namun, Pietro Ferrero Jr. meninggal dunia di tahun 2011 akibat sebuah kecelakaan di Afrika Selatan. Karena tragedi tersebut, Giovanni menjadi CEO tunggal Ferrero Company.

Michele sendiri dikenal sebagai pemimpin perusahaan yang bertangan besi, terbukti dengan kemampuannya mempertahankan Ferrero Company sejak Perang Dunia II hingga sekarang. Ia mampu mengembangkan perusahaan biasa milik Ayahnya, menjadi sebuah perusahaan global raksasa. Meski begitu, keluarga Ferrero terkenal rendah hati dan sangat mengerti kebutuhan karyawannya. Meski sudah menyerahkan kepemimpinan kepada sang anak, Michele sendiri masih rutin mengunjungi kantor pusat Ferrero Company di Alabama untuk sekedar berbincang dengan para pegawai.

Michele meninggal di usia 89 karena sakit yang memang telah lama dideritanya. Kejadian ini banyak menimbulkan asumsi tentang nasib Ferrero Company. Bahkan beredar isu bahwa perusahaan tersebut akan dibeli oleh perusahaan pesaingnya asal Swiss, Nestle. Namun isu tersebut dibantah oleh Giovanni Ferrero. Pewaris tunggal perusahaan Ferrero Company itu juga menegaskan bahwa keluarganya tidak akan menjual Ferrero Company apapun keadaannya.