Mengenal BDSM

Mengenal BDSM


Hi, saya sudah menyukai BDSM sejak kecil, walaupun dulu tidak mengetahui bahwa itu BDSM. Saya memberanikan diri membuat blog ini supaya orang lain tahu bahwa BDSM tidak seseram dan tidak seaneh yang orang lain atau masyarakat umum bayangkan. BDSM itu sendiri singkatan dari Bondage, Disicpline, Sado, Machocism, nah dari sini sudah mulai terlihat kan apa itu BDSM, BDSM merupakan kegiatan alternatif seksual yang melibatkan suatu Roleplay (Permainan Peran). BDSM sendiri merupakan kumpulan akronim yang disusun oleh istilah-istilah yang didasarkan pada pola hubungan dari para pelaku BDSM itu sendiri, sebagai berikut:

    Bondage (Perbudakan) & Discipline (Disiplin) atau disingkat BD
    Domination (Dominasi) & Submission (Subordinat) atau disingkat DS.
    Sadism (Sadisme) & Masacochism (Masakokis) atau disingkat SM.

Dalam “permainan” BDSM pelaku dibagi menjadi 2 bagian : Mistress / Master / Dominant dan Slave / Pet / Submissive,

Slave / Pet / Submissive
    kehilangan kuasa atas tubuh dan pikiran.

Mistress / Master / Dominant
    memegang kontrol atas semua kegiatan.

Perlu diketahui selama ini masyarakat awam hanya melihat BDSM itu menakutkan dan salah satu penyimpangan seksual, jika dilihat dari segi medis mungkin memang seperti itu, tetapi bagi orang – orang yang menjalaninya, BDSM itu bukan hal yang buruk dan membahayakan, karena salah satu prinsip BDSM itu sendiri adalah Safe, Sane, Consensual yang artinya Aman, bisa diterima akal sehat dan masuk akal.

Ada banyak orang – orang yang melakukan BDSM tetapi karena masih di anggap hal yang tabu, maka semua kegiatan lebih ke Underground atau tertutup, biasanya mereka membuat komunitas sendiri (atau antara sesama pasangan yang telah menikah) dan melakukan kegiatan – kegiatan BDSM yang di sebut “scene atau session” secara individual, tentu tidak sembarang orang bisa melakukan kegiatan – kegiatan ini, mereka termasuk saya hanya akan melakukan kegiatan scene ini dengan orang – orang yang sudah di percaya di komunitas tersebut, dan jangan lupakan bahwa setiap kegiatan BDSM itu berdasarkan kesepakatan antara submissive atau slave dengan dominant atau master.

Slave memiliki limit – limit yang si Dominant tidak bisa langgar, semua ini bukan membatasi ataupun mengecilkan peran dominant, tetapi menjaga agar kegiatan BDSM ini lebih aman dan fun dan dinikmati oleh kedua belah pihak. Saya juga akan menjelaskan mengenai perbedaan – perbedaan peran di BDSM:

    Submissive (sub) : orang yang mempunyai jiwa sub ini menyukai di ikat dan menyukai berada dalam kondisi tidak berdaya tetapi tidak memiliki jiwa slave.
    Slave (slv) : slave adalah seseorang yang patuh dan menuruti semua perintah dominant/master/mistress, mereka sudah sangat senang dan menghargai sekali jika master/mistress mereka mau melakukan sesuatu kepada mereka.
    Dominant : orang yang memiliki sifat ingin menguasai atau ingin mengendalikan orang lain.
    Master : seorang laki – laki yang memiliki sifat dominant dan memiliki kontrol atas semua tindakan.
    Mistress : seorang wanita yang memiliki sifat dominant dan mengontrol semua kegiatan dan tindakan.

Hak dan Kewajiban Slave

Sekarang masuk ke pembahasan hak dan kewajiban Slave, nah di pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan apa slave itu, sementara hal – hal yang akan dilakukan slave akan di jelaskan secara umum disini. Slave memiliki bermacam kewajiban yang biasanya di berikan atau di perintahkan oleh master/mistressnya, bisa disebut juga sebagai peraturan – peraturan yang harus dilakukan :

    slave harus selalu patuh dan mengerjakan apa yang mistress / master perintahkan.
    slave harus melaksanakan tugas yang diberikan oleh master / mistress.
    slave harus selalu melayani mistress / master nya dalam hal apapun, termasuk hal seksual.
    slave harus meminta ijin untuk orgasme kepada master / mistress nya.
    slave harus selalu menjaga tubuhnya bersih dari segala macam pubic hair.
    slave harus menghormati dan tidak boleh menjawab kecuali di perintahkan master / mistress nya.
    jika slave lalai menjalankan perintah atau tugas dari master / mistress nya maka akan mendapat hukuman yang setimpal sesuai kehendak mistress / master nya.
    dan yang paling penting master / mistress tidak pernah salah!!
    jika master / mistress salah maka lihat peraturan diatas ini!!

Bondage & Discipline (pengekangan & disiplin)

Bondage (Sex Slavery / Perbudakan Seks) adalah cabang dari BDSM yang melibatkan kegiatan pengekangan kebebasan atau pengendalian terhadap individu, dalam hal ini indvidu yang melakukan pengekangan sering disebut Mistress / Master. sedangkan individu yang dikekang disebut Budak / Slave. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini menggunakan peralatan yang dapat melakukan pengekangan terhadap individu seperti:

Leash (rantai)
Collar (pengikat di leher)
Handcuff (borgol)
Cage (kandang)
Chastity Belt / Penis Cage (Kandang Penis)

Selain itu dalam pelaksanaan kegiatan ini sering kali dilakukan pengekangan terhadap kebebasan dari Budak / Slave untuk berbicara, sehingga dalam praktiknya juga digunakan peralatan untuk menyumbat mulut (Gag) seperti Ball Gag.

– Discipline (disiplin) adalah cabang dari BDSM yang mengaplikasikan Rule (peraturan) dan Punishment (hukuman) untuk mengontrol tindakan dari budak / slave oleh mistress / master nya. Peraturan dan Hukuman ini dilaksanakan oleh pelaku BDSM pada saat melakukan permainan peran (roleplay), peraturan dan hukuman yang diterapkan pun pada umum nya adalah hukuman yang sudah disepakati oleh mistress / master dgn budak / slave nya dan umum nya bersifat memberikan stimulasi erotis / seksual bagi para pelaku nya.

Bondage & Discipline (BD) adalah cabang yang unsur-unsurnya tidak memiliki keterkaitan langsung namun pada umunya seringkali ditemui. Bondage dan Discipline dilakukan secara bersamaan pada saat melakukan praktik BDSM (Permainan Peran/Roleplay). Pada saat ini sudah mulai di kenalkan bentuk punishment and reward (hukuman dan hadiah), contoh nya: punishment

    di kurung di kandang berukuran kecil (cage) dalam waktu tertentu
    di larang untuk orgasme (onani), kalo sampai orgasme, hukuman akan bertambah berat (biasa nya di spanking in the ass)
    di rantai (leashed) seperti anjing (rantai di leher) atau di rantai di penis (biasa nya penis di kandangin / di kurung dulu mengunakan chastity belt / penis cage trus rantai nya di pasangin di situ), kemudian di suruh berjalan mengelilingi kamar seperti anjing (Doggy Play : Role Play dimana budak / slave menjadi anjing dengan merangkak dengan kedua kaki dan tangan nya, dan tidak boleh berdiri dan mengunakan kedua tangan nya untuk mengambil benda atau apapun, harus menggunakan mulut seperti anjing. bila melanggar, biasa nya di beri hukuman yang lebih berat seperti di kurung di kandang / di spanking the ass sampai mistress puas)

di suruh makan dan minum seperti anjing dengan mulut, dengan piring di atas lantai (kalau makanan sampai berceceran kemana-mana, akan di beri hukuman yang lebih berat)
    di duduki punggung nya seperti kuda, lalu di suruh berkeliling kamar sampai mistress merasa puas

reward

     boleh mendapatkan orgasme (onani), di hand job sama mistress (mistress mengocok penis slave sampe onani)
     mistress mengijinkan slave untuk melakukan hubungan seksual dengan mistress
     mistress mengijinkan slave untuk meremas payudara mistress
     mistress mengijinkan slave untuk menjilat klitoris mistress
     mistress mengulum penis slave dengan mulut

Contoh punishment and reward : sesi akan di mulai dengan mistress mengikat atau membuat slave nya terbatas gerakan nya (Bondage), si slave masih bisa berjalan atau bergerak tetapi sangat terbatas, mistress akan memberikan perintah – perintah kepada slave nya, seperti berdiri dan jangan bergerak (hal yang mudah bukan, tetapi akan sangat sulit jika si slave di ikat dalam posisi yang rumit) , jika si slave gagal, maka slave akan mendapat hukuman seperti spanking in the ass (Discipline), atau di jepit d bagian sensitif nya, lalu si slave akan di beri perintah lagi, jika dia bisa lakukan apa yang diperintahkan maka dia akan mendapatkan hadiah, bentuknya bisa simple seperti di bolehkan melayani master / mistress nya, atau di bolehkan mendapat orgasme.

Contoh lain : sesi akan di mulai dengan mistress memborgol tangan slave kemudian menyuruh slave melayani mistress, misal nya slave di perintah mengambilkan minuman / makanan. kalau sampai slave menumpahkan minuman / makanan tersebut, maka slave akan mendapat hukuman di ikat dengan rantai anjing. kemudian slave si perintah untuk membersihkan tumpahan minuman / makanan tersebut. bila benar benar bersih / mistress tidak puas, maka slave akan di kurung (tetap di rantai, di rantai di kandang anjing) di kandang anjing dalam waktu tertentu.

Contoh lain: tangan slave di borgol, kemudian perintah kan Slave untuk berdiri dan memegang piring, kemudian perintah kan Slave untuk meletakkan penis Slave di atas piring tersebut. terus piring yang ber-isi kan penis Slave tersebut di isi mistress dengan makanan kesukaan mistress (penis nya sebagai hidangan utama). lalu mistress menikmati hidangan penis slave tersebut (hanya di jilat / di gigit pelan-pelan / di main kan oleh mistress).

Atau jadi kan penis Slave tersebut sebagai cake / ice cream (di lumuri dengan cream / sirup kemudian di jilat / di main kan oleh mistress):

Tetapi umumnya hal ini hanya berlangsung saat sesi (sex game) berlangsung, di luar sesi itu mereka akan berperilaku biasa saja, satu hal yang perlu di ingat adalah mereka melakukan ini atas kesadaran sendiri dan juga atas kesepakatan bersama.   Akan tetapi di dalam BDSM slave juga memiliki hak karena BDSM tetap berpegang kepada asas Safe, Sane, Consensual. Hak – hak slave adalah :

    Slave memiliki limit (hal – hal yang tidak bisa atau tidak akan dilakukan slave karena membahayakan atau slave memang tidak menikmati, “ini semua berdasarkan kesepakatan awal antara slave dan mistress / master nya” )
    Slave berhak memiliki “safe word” (kata aman, untuk menghentikan sesi BDSM , biasanya ada beberapa tingkatan seperti contohnya *merah untuk berhenti sama sekali, *kuning untuk berhenti sejenak dan ambil istirahat, *biru untuk berhenti sejenak lalu bisa melanjutkan kembali) hal ini diperlukan untuk menjaga agar sesi tetap berlangsung aman dan nyaman serta bisa di nikmati oleh kedua belah pihak.

Hak dan kewajiban slave di atas hanya sebagai contoh dan garis besar yang umumnya para pelaku BDSM gunakan, pada kenyataannya bisa bervariasi, akan tetapi untuk beberapa hal seperti hak slave untuk limitasi dan safe word dan kewajiban slave untuk peraturan bahwa master/mistress selalu benar , jika salah maka lihat peraturan di atas itu adalah hal yang basic dan umum digunakan, terutama limitasi dan safe word.

Share This

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Designed By Blogger Templates