Asal Mula Nama Sarimin Dalam Kisah Topeng Monyet

Asal Mula Nama Sarimin Dalam Kisah Topeng Monyet


Ada yang tahu kenapa nama Sarimin ini identik banget dengan topeng monyet. Padahal kan kasihan orang yang punya nama Sarimin. Kira-kira ada ga ya pengunjung blog ini yang namanya Sarimin? (Klo ada gw minta maaf)

Hampir seluruh monyet yang dipakai dalam pertunjukan topeng monyet jalanan itu bernama Sarimin... Selama saya melihat adegan topeng monyet ini, belum pernah saya menemui nama selain Sarimin.

Kenapa para pawang monyet itu nggak pake nama yang lebih keren seperti Robert, septi, walang, nursam, agus, Budi, beppe, Iwan, Ratna, Silvi, atau Wahyu, atau yang lain mungkin. hehe.. Barangkali saja nanti lebih laris manis pertunjukannya... Dan juga pawang itu ga selalu teriak "Sarimin pergi ke pasar," tapi "Robert pergi ke pasar, atau "Silvi pergi ke pasar".

Nah dari cerita seorang teman, konon nama Sarimin itu berasal dari cerita turun temurun dimasa lalu. Asal muasal sarimin itu dimulai jaman dahulu kala topeng monyet belum ada.

Begini ceritanya :

"Ada seorang pengembara bernama sarimin, dia ini ingin memperoleh uang secara halal. maka dalam perjalanan itu dia memikirkan ide untuk mendapatkan uang, dan ketemu lah dengan kawanan monyet liar di hutan belantara.. dan langsung aja si sarimin melatihnya dan menjadikan monyet ini sebagai sumber penghasilan uang."

Nah stelah sarimin ini meninggal, maka digantikan anak nya sebagai apresiasi perjuangan bapak sarimin ini maka setiap monyet yang dijadikan sbg sumber penghasilan bernama sarimin.

Kamu pernah dong nonton topeng monyet. Setiap kali topeng monyet beraksi, sang pawang pasti berteriak “Sarimin pergi ke pasar”, “Sarimin naik sepeda”, “Sarimin naik kuda lumping”, dan lain-lain. Yang namanya Sarimin jangan tersinggung ya, ga ada maksud untuk menyakiti perasaan kalian. Mudah-mudahan yang baca artikel ini ga ada yang namanya Sarimin hehehe.

Saya mengetahui ini dari beberapa cerita dari orang lain dan juga dari pawang topeng monyet itu sendiri. Jadi begini kisahnya. Pada suatu waktu, ada seorang pengembara yang bernama Sarimin. Selama melakukan pengembaraan, dia mengalami banyak kesulitan hidup. Namun, walaupun dia sering mengalami kesulitan, Sarimin tetap ingin mendapatkan uang dengan cara yang halal.

Nah, ketika dia sedang mencari ide bagaimana cara untuk mendapatkan uang dengan cara yang halal, Sarimin bertemu dengan kawanan monyet liar di hutan belantara. Sarimin bisa berteman dengan kawanan monyet itu dan mulai melatih monyet dengan beberapa keahlian yang unik. Setelah si monyet dilatih, akhirnya Sarimin mengadakan pertunjukan monyet secara kecil-kecilan yang ternyata disukai oleh banyak orang terutama anak-anak. Dari pertunjukannya itulah akhirnya Sarimin mendapatkan uang dengan cara yang halal.

Waktu terus berlalu, Sarimin terus dengan pekerjaannya memberikan pertunjukkan topeng monyet pada masyarakat. Hingga akhirnya pada suatu hari Sarimin pun meninggal dunia. Sebagai bentuk penghormatan anaknya kepada Sarimin, akhirnya si anak meneruskan usaha topeng monyet. Dan setiap monyet yang melakukan atraksi topeng monyet diberikan nama Sarimin oleh anak itu karena menjadi sumber penghasilan yang halal. Jadi topeng monyet bernama Sarimin itu adalah untuk menghormati Sarimin dan juga sebagi simbol kerja keras dalam mencari penghasilan yang halal.

Share This

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Designed By Blogger Templates