Triops, Spesies Purba yang Belum Punah

Triops, Spesies Purba yang Belum Punah


Apa itu Triops?

Mereka adalah binatang sejenis udang yang hidup di air tawar dan lahir dari telur-telur kecil, triops kadang-kadang di ebut sebagai udang kecebong atau udang perisai. Mereka biasa hidup di kolam atau genangan berair tawar dan tempat-tempat lain yang cukup tinggi datarannya, bisa dibilang triops adalah fosil yang hidup (spesiesnya sudah bertahan sekitar 200-350juta tahun yang lalu).

“Triops” adalah kata yang berasal dari greek yang berarti “Tiga Mata”. Mereka diklasifikasikan sebagai “crustacean” (binatang air yang berkulit keras). Walaupun triops terlihat seperti trilobite, triops bukanlah bagian dari trilobites. Rata-rata hidup Triops Longicaudatus adalah 1-3 bulan, tapi kalau dirawat baik-baik usia Triops Longicaudatus bisa mencapai 3 bulan dan panjang tubuh triops bisa mencapai 5 cm.

Warna tubuh triops biasa berwarna hijau, abu-abu, kuning, kecokelatan, dan uniknya triops perempuan bisa memproduksi telur tanpa bantuan dari triops lelaki. Triops terdiri dari Carapace, insang yang terletak di kaki dan buntut yang bersegmen. Rata-rata ukuran Triops Longicaudatus adalah 5 cm, triops memiliki buntut dengan cabang dua. Walaupun triops memiliki 3 mata tapi triops tidak bisa melihat jarak jauh, triops memiliki suatu organ di kakinya yang berfungsi seperti antena untuk mendeteksi mangsanya. Triops perempuan mempunyai kantung telur di kakinya yang di urutan ke sebelas.

Triops perempuan berwarna hijau kecoklatan, sedangkan yang laki-laki warnanya bisa dibilang hampir seluruhnya hijau. Triops laki-laki lebih susah ditemui di banding triops perempuan, ratio perbandingan triops laki-laki lahir di banding triops perempuan adalah 1:100.

Karena triops hidup dalam genangan air sementara di alam liar, Triops menetas dari telur dalam 24 jam ketika ada hujan yang membuat genangan air. Setelah telurnya basah maka triops akan menetas dan makan untuk bertumbuh secepat mungkin dan memproduksi telur sebelum genangan air menguap total dan kemudian akan mati. Maka triops berevolusi dengan kondisinya di alam liar, itulah alasan kenapa hidup triops bisa dibilang cukup pendek.

Bisa dibilang ini adalah contoh dimana triops tinggal, biasa disebut “Vernal Pool”, yang terbentuk ketika musim hujan/dingin tiba. Setelah musim itu berlalu, air mulai menguap dan kolamnya akan kering.

Sebelum air di kolam menguap, maka triops akan menanam telurnya, dan ketika musim hujan/dingin datang kembali telur-telur triops yang telah ditanam akan menetas lagi, ini adalah Life Cycle Triops di alam liar.

Mengapa triops tidak punah?

Nah inilah keunikan terkeren dari triops. Telur triops memiliki kulit yang sangat keras dan tebal yang membuatnya dapat bertahan dari kondisi apa pun di luarnya. Telurnya bisa bertahan di temperatur di bawah 0 derajat hingga 80 derajat. Jika telurnya tidak ditetaskan, telurnya dapat bertahan hingga 20-30 tahun! Setiap hari triops perempuan dapat memproduksi 10-30 telur. Karena inilah populasi triops bisa bertahan sampai saat ini.

Fakta-fakta menarik tentang triops:

-Triops sudah berada di planet ini sejak periode Devonian, jadi sekitar 350 juta tahun yang lalu!

-Orang pribumi Amerika memakan triops, karena menurut mereka triops mengandung banyak protein.

-Triops akan menggali pasir/tanah untuk menempatkan telurnya.

-Triops suka memakan hal-hal aneh seperti rumput, cacing, kepik dll. Jika triops lapar dan tidak dapat menemukan makanan, mereka bisa memakan sesama jenis (kanibalisme)

-Telur triops yang kering tidak akan bisa menetas, jika tidak diberi air.

-Di Inggris, triops dianggap sebagai binatang yang terancam punah.

-Di Rusia, pertama kali triops ditemukan genangan air di sebuah pembetulan jalan, triops sempat dikira binatang alien di Rusia.

Share This

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Designed By Blogger Templates