Bahasa dan Agama di Italia

Bahasa dan Agama di Italia


Bahasa resmi Italia adalah bahasa Italia. Situs web Ethnologue menduga bahwa terdapat kira-kira 55 juta penutur bahasa ini di Italia dan 6,7 juta di luar negeri. Bagaimanapun, 120 sampai 150 juta orang menggunakan bahasa Italia sebagai bahasa kedua atau bahasa kultural, di seluruh dunia.

Bahasa Italia, yang diadopsi oleh negara setelah Penyatuan Italia, adalah didasarkan pada bahasa Toskana dialek Firenze dan merupakan bahasa pertengahan antara bahasa-bahasa Italo-Dalmasia dan bahasa-bahasa Gallo-Roman. Perkembangannya juga dipengaruhi oleh bahasa-bahasa Jermanik pada Periode Migrasi.

Italia memiliki banyak dialek yang dipertuturkan di seluruh wilayah Italia dan beberapa orang Italia tidak mampu berbahasa Italia sama sekali. Meskipun demikian, pembinaan sistem pendidikan nasional telah menurunkan variasi bahasa lisan di Italia. Pembakuan diperluas pada dasawarsa 1950-an sampai 1960-an, keadaan ini turut dipermudah oleh pertumbuhan ekonomi dan bermunculannya media massa dan televisi (lembaga penyiaran milik negara RAI membantu pembakuan bahasa Italia).

Beberapa kelompok linguistik diakui oleh hukum, dan sejumlah bahasa minoritas memiliki status sub-resmi (co-official) di beberapa daerah di Italia. Bahasa Perancis juga memperoleh status sub-resmi di Lembah Aosta—meskipun pada kenyataannya bahasa Arpitan lebih lazim dipertuturkan di sana.

Seperti di beberapa bagian provinsi itu bahasa Jerman dan bahasa Ladin memiliki status yang sama di provinsi Tirol Selatan dan di beberapa bagian Trentino. Bahasa Slovenia diakui secara resmi di Provinsi Trieste, Provinsi Gorizia, dan Provinsi Udine di Friuli–Venezia Giulia.

Di region-region ini dokumen resmi disajikan dwibahasa (tribahasa di komunitas Ladin), atau disediakan atas dasar permintaan dalam bahasa Italia maupun bahasa sub-resmi. Markah lalu lintas juga disajikan multibahasa, kecuali di Lembah Aosta – di mana dengan perkecualian Aosta sendiri yang mempertahankan bentuk Latinnya dalam bahasa Italia (seperti juga dalam bahasa Inggris) – toponimi Perancis pada umumnya digunakan, upaya-upaya untuk mengitaliakan mereka pada periode Fasis telah ditinggalkan. Pendidikan dimungkinkan untuk diselenggarakan dalam bahasa minoritas yang digunakan di wilayah sekolah itu berada.

Agama

Meskipun Katolik Roma adalah agama mayoritas (85% kelahiran di Italia umumnya beragama Katholik), ada beberapa komunitas yang merupakan bagian Gereja Protestan, dan juga Bené Roma yang telah menjalankan Judaisme di Italia selama ribuan tahun. Dan ada juga komunitas imigran Muslim (lihat: Islam di Italia).

Katolik Roma sejauh ini merupakan agama terbesar di Italia, meskipun Katolikisme tidak lagi menjadi agama negara. Proporsi orang Italia yang mengaku sebagai pemeluk Katolik Roma adalah sebesar 87,8%, meskipun hanya sepertiga darinya mengaku sebagai jemaat aktif (36,8%).

Sebagian besar orang Italia percaya akan Tuhan, atau sebentuk kuasa kehidupan rohani. Menurut survey Eurobarometer pada tahun 2005: 74% warga Italia merespons bahwa 'mereka percaya akan adanya Tuhan', 16% menjawab bahwa 'mereka percaya bahwa ada beberapa macam roh atau kuasa yang hidup' dan 6% menjawab bahwa 'mereka tidak percaya akan adanya roh, Tuhan, atau kuasa yang hidup'.

Gereja Katolik Italia adalah bagian dari Gereja Katolik Roma yang global, di bawah kepemimpinan spiritual Paus, kuria di Roma, dan Konferensi Keuskupan Italia. Selain Italia, dua negara berdaulat lainnya termasuk dalam keuskupan berbasis-Italia, enklave San Marino dan Vatikan. Terdapat 225 keuskupan di dalam Gereja Katolik Italia.

Italia kaya akan kebudayaan Katolik, khususnya ada banyak santo, martir, dan paus yang berasal dari Italia. Katolik Roma adalah agama dan denominasi terbesar di Italia, dengan kira-kira 87,8% orang Italia mengaku sebagai Katolik. Italia adalah juga rumah bagi mayoritas kardinal dunia, dan merupakan negara dengan jumlah terbanyak gereja Katolik Roma per kapita.

Meskipun denominasi Kristen utama di Italia adalah Katolik Roma, terdapat sejumlah minoritas yang signifikan, yaitu Waldens, Ortodoks Timur, dan gereja-gereja Kristen lainnya. Pada abad ke-20, Gereja Pentakosta, Evangelikalisme non-denominasional, merupakan gereja Protestan dengan pertumbuhan tercepat, juga Saksi-Saksi Yehuwa dan Mormonisme. Sejak dasawarsa 1980-an, Imigrasi dari Afrika Sub-Sahara telah memperbanyak jemaat Baptis, Anglikan, Pentakosta, dan Injili di Italia, sementara imigran dari Eropa Timur telah merintis komunitas Ortodoks Timur.

Katedral Santa Maria del Fiore di Firenze, yang merupakan bangunan berkubah batu-bata terbesar di dunia, dan dianggap sebagai adikarya arsitektur Italia.

Pada permulaan abad ke-21, terdapat lebih dari 700.000 penganut Kristen Ortodoks Timur di Italia, termasuk 180.000 Ortodoks Yunani, 550.000 penganut Pentakosta, dan penganut Injili (0,8%), yang 400.000 di antaranya anggota Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah, 235.685 Saksi-Saksi Yehuwa (0,4%), 30.000 pengikut Waldens, 25.000 jemaat Advent Hari Ketujuh, 22.000 jemaat Mormon, 15.000 jemaat Baptis (ditambah sekitar 5.000 jemaat Baptis Bebas), 7.000 jemaat Lutheran, 4.000 jemaat Metodis (berafiliasi dengan Gereja Waldens).

Salah satu keyakinan keagamaan yang telah lama mapan di Italia adalah Agama Yahudi, orang Yahudi telah hadir di Romawi Kuno sebelum lahirnya Kristus. Italia telah menyaksikan banyak orang Yahudi-Italia yang berpengaruh, misalnya Shabbethai Donnolo (wafat pada tahun 982), perdana menteri Luigi Luzzatti, yang menjabat pada tahun 1910, dan Ernesto Nathan, wali kota terkemuka Roma sejak tahun 1907 sampai 1913.

Pada saat Holokaus, Italia menerima banyak pengungsi Yahudi dari Jerman NAZI. Meskipun demikian, dengan didirikannya negara boneka Republik Sosial Italia yang didukung NAZI, kira-kira 15% orang Yahudi-Italia terbunuh, meskipun pemerintah Fasis menolak mendeportasi Yahudi ke kem-kem kematian NAZI. Peristiwa ini, bersama-sama dengan emigrasi sebelum dan setelah Perang Dunia II, telah menyisakan komunitas kecil Yahudi yang hanya kira-kira 45.000 orang di Italia pada saat ini.

Membesarnya imigrasi telah disertai oleh bertambahnya keyakinan non-Kristen. Pada tahun 2009, terdapat 1,0 juta Muslim di Italia membentuk 1,6 persen populasi, meskipun hanya 50.000 orang yang berkewarganegaraan Italia. Pihak independen menaksir jumlah populasi Muslim di Italia mulai dari 0,8 juta sampai 1,5 juta.

Terdapat lebih dari 200.000 pengikut keyakinan yang berasal dari anakbenua India dengan kira-kira 70.000 Sikh dengan 22 gurdwara di seluruh wilayah Italia, 70.000 Hindu, dan 50.000 Buddhis. Terdapat kira-kira 4.900 penganut Baha'i di Italia pada tahun 2005.

Share This

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Designed By Blogger Templates